Dialog Kadin: SBY STD BGT!

Lagi-lagi SBY ngasih jawaban STD dalam acara dialog tentang ekonomi yang diadakan Kamar Dagang dan Industri. Padahal, saya bela-belain nggak keluar rumah cuma buat nonton dialog itu di TvOne. Saking STD dan garingnya, saya pun ketiduran pas sesi pertanyaan kedua. Sumpah lho Pak SBY, saya niat banget nontonnya!

Yah.. sebenarnya sih udah bisa ketebak gimana jalannya acara dialog itu. Hanya saja, saya pikir tim kampanye SBY akan mengemas “jawaban dan cara menjawabnya” si Jenderal dengan lebih baik. Abisan kan JK dapat giliran pertama dan dialognya sungguh-sungguh entertaining. Jadi yah harusnya tim suskses SBY kerja keras lagi dong buat ngemas citra si Babe.

Sisi kehangatan dan sisi manusiawi SBY jangan hanya dikemas dalam iklan! Mononton bgt bro. Justru harusnya dalam acara dialog dan debatlah (dimana kita bisa mengamatai langsung semua gerak-gerik si capres) kedua sisi itu harus ditonjolkan.

Kompas hari ini juga mengulas tentang acara dialog semalam. Kompas nulis kalau pemaparan SBY normatif aja. SAYA SETUJU BANGET. Malah, kalau menurut saya, banyak pertanyaan yang nggak kejawab.

Misalnya pas ditanya tentang peraturan pemerintah yang tumpang tindih, bagaimaimana menyelaraskannya? Eh, malah dijawab yang nggak jelas. Cuma menghimbau kepala daerah agar lebih terbuka pada duani usaha. Sisanya ngemeng-ngemeng aja.

Kalau Kompas mencatat, ada sekitar tujuh pertanyaan yang nggak ada penjabarannya atau dijawab normatif. (See? Nggak heran kan kalau saya sampai ketiduran di duapertiga acara).

Satu yang konsisten dari SBY adalah bahasa tubuh dan gaya komunikasinya. Seperti yang udah kita tahu ya bow.. karena doi ini latar belakang militer, makanya gaya doi bicara pun kaku.

Yang lucu waktu nyebutin pertumbuhan ekonomi, Pak SBY sempet salah nyebutin angka. Trus dia bilang gini: “Ulangi”. Trus diulang lagi deh dengan angka yang bener. Hihihi… TNI kan gitu, kalau salah ngomong.

Trus yang aneh juga pas pemaparan visi misi. Dimana SBY nyebutin kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,4 persen di triwulan I tahun 2009. Padahal negara asia yang lain malah minus. Trus dia ngomong gini:

“Anda boleh tepuk tangan.” Dan pada tepuk tanganlah itu orang-orang Kadin. Hihihihi… masa tepuk tangan aja perlu disuruh sih….

Dan yang paling lucu sodara-sodara saat SBY ngeluarin joke tentang Kadin (yang sebenarnya nggak nyambung dengan pertanyaannya).
Wakil Ketua Umum Kadin Anton Riyanto:
“Apakah lanjutkan itu berarti lanjutkan ekonomi berbiaya tinggi?”
Dan SBY pun menjawabnya dengan guyonan:
“Begini Mas Anton, saya punya cerita tentang Kadin. Suatu saat di masa yang akan datang di alam baka, ada pengadilan. Saat itu, semua orang mengantre dengan baik, karena di pintu pengadilan ada jalan caga, satu ke neraka, satu ke surga. Orang-orang berpikir, dengan bersikap baik, mereka masuk surga. Padahal, tentu yang dilihat amalnya di dunia. Singkat kata, tiba-tiba ada dua orang yang menerobos ke depan,” ujar SBY.
Lalu, dengan nada intonasi suara merendah, SBY meneruskan, “Orang-orang bertanya, Who are those guys, I don’t know. Ternyata, pengurus Kadin.”

Para pengurus Kadin sih ketawa dengernya. Tapi saya kok nggak ngerti ya??? Apa maksud SBY kalau para pengurus Kadin itu demennya menempuh jalan singkat? Tapi apa hubungannya ama melanjutkan ekonomi biaya tinggi (yang jadi pertanyaan Pak Anton)
Aduh! SBY! SBY! Coba dong suruh tim suksesnya cari lawakan yang lucuan dikit.

Satu tanggapan

  1. dari sini kitabisa lihat kalo sby tidak faham soal ekonomi….semua diserah kan pada asing….apalagi klo soal keamanan…tidak mengerti juga karena dia bukan jendral perang,sehingga wajar klo byak wilayah kita yg di ambil asing…kasiaaaaaaaannnnnnn………

Tinggalkan komentar