Tag Archives: gosippemilu

Dialog Kadin: SBY STD BGT!

Lagi-lagi SBY ngasih jawaban STD dalam acara dialog tentang ekonomi yang diadakan Kamar Dagang dan Industri. Padahal, saya bela-belain nggak keluar rumah cuma buat nonton dialog itu di TvOne. Saking STD dan garingnya, saya pun ketiduran pas sesi pertanyaan kedua. Sumpah lho Pak SBY, saya niat banget nontonnya!

Yah.. sebenarnya sih udah bisa ketebak gimana jalannya acara dialog itu. Hanya saja, saya pikir tim kampanye SBY akan mengemas “jawaban dan cara menjawabnya” si Jenderal dengan lebih baik. Abisan kan JK dapat giliran pertama dan dialognya sungguh-sungguh entertaining. Jadi yah harusnya tim suskses SBY kerja keras lagi dong buat ngemas citra si Babe.

Sisi kehangatan dan sisi manusiawi SBY jangan hanya dikemas dalam iklan! Mononton bgt bro. Justru harusnya dalam acara dialog dan debatlah (dimana kita bisa mengamatai langsung semua gerak-gerik si capres) kedua sisi itu harus ditonjolkan.
Continue reading →

PD Dekati PDIP, PKS Protes

Kedekatan PD demokrat dengan PDIP membuat PKS protes.
PKS merasa gerah jika PD beroalisi dengan PDIP. Heran juga kedua sih PD dan PDIP bisa dekat, padahal kan sebelumnya selalu berseteru
Continue reading →

Golput kok Haram sih?

golput_depan_diperkecil

Ketua MPR membuat pernyataan yang mengejutkan. Pentolan PKS ini menyarankan MUI, NU dan Muhammdiyah mengeluarkan fatwa haram bagi golput. Wah bisa masuk neraka nih kalau tidak milih waktu pemilu?.

Hidayat berpendapat fatwa ini diperlukan karena banyak masyarakat yang apatis terhadap pemilu. Tapi sepertinya Hidayat Nur Nurwahid lupa satu hal, yaitu mengenai apa yang menyebabkan rakyat apatis terhadap pemilu.

Apatisme bisa timbul dengan berbagai alasan. Selama caleg atau capres hanya bisa berjanji tanpa memenuhinya maka apatisme akan muncul. Calon pemimpin hanya bisa berjanji ini dan itu, tapi setelah terpilih langsung melupakannya. Buat apa memilih pemimpin tukang bohong, mending golput saja. Lalu apa yang salah dengan apatisme ?

Terkadang ada persepsi yang salah mengenai golput. Seakan-akan golput membahayakan demokrasi atau lebih parah bisa memecah belah bangsa ini.

Pendapat-pendapat itu jelas ngawur. Korupsi justru lebih membahayakan demokrasi dibandingkan golput. Korupsi bakal menciptakan ketidakadilan dan membaut jurang antara warga miskin dan kaya makin lebar. Akhirnya bisa menimbulkan separatisme.

Orang yang golput juga tidak anarkis. Perhatikan saja kerusuhan yang timbul di berbagi daerah karena Pilkada, orang-orang yang katanya membela demokrasi tapi mentalnaya anarkis. Kalau kalah pilkada langsung mengerahkan massa untuk merusak. Siap menang juga harus siap kalah dong.

Lalu gimana mengatasi golput? Apa perlu pakai fatwa segala?. Ini sih sebenarnya sederhana, yang paling penting penuhin saja segala janji yang diungkapkan saat kampanye, pasti deh orang-orang golput bakalan ikut milih. Karena golput bukan idiologi yang harus dipengang sampai mati. kalau memang pemimpinnya adil buat apa golput lagi, ya dipilih dong.

Dijual: Kaos Ogah Ikut Parpol

dsc03176

Males diajakin masuk partai politik?

Pengennya nyoblos di pilpres doang?

Gosippemilu sediakan kaosnya! Continue reading →

Dijual: Kaos Anti Caleg Artis

dsc031782

Bete ama artis yang nyaleg?

Gosippemilu sediakan kaosnya! Continue reading →

Demokrasi Parlementer Telah Gagal

Kamis kemarin, saya sempat mendengarkan orasi ilmiah wartawan senior Goenawan Muhammad di acara Memoriam Lecture Nurcholis Madjid. Meski awalnya males banget liputan acara itu, secara hujan dan malam, tapi ternyat mencerahkan juga.

Goenawan membuka orasinya dengan mengatakan bahwa demokrasi, utamanya demokrasi parlementer, telah mengecewakan banyak orang.

“Bahkan demokrasi yang ditemukan pada tahun 1999 ternyata juga mengecewakan,” tegasnya.

Rupanya, kebimbangan dan kekecewaan pada demokrasi parlmenter punya sejarah yang panjang. “Sekarang, lihat anggota DPR terima suap, legislasi dijalankan tidak penuh karena ada permainan politik yang mengabaikan keadilan,” ucapnya. Continue reading →

Agung Laksono: PAN, PKB dan PPP Melemah

Ketua Bappilu Pusat Agung Laksono menyebutkan PAN, PKB, dan PPP yang dianggap melemah.

Menurut Agung, PAN melemah karena mengalami krisis identitas dan mendapat ancaman dari partai pecahannya yakni Partai Matahari Bangsa (PMB). Agung pun mengkritik iklan partai berlambang matahari biru yang dipimpin Sutrisno Bachrir tersebut.
Continue reading →

Memoles Caleg Artis lewat Kursus

Mungkin karena sadar diri, para artis yang nyaleg lewat Partai Artis Nasional oops! Sorry! Maksudnya Partai Amanat Nasional, akhirnya ngadain kursus politik buat artis-artisnya. Lucu amat ya.. nyalon dulu, belajar kemudian. Hehehe…

Menurut tulisan yang saya baca di inilah.com, caleg yang ikutan kelas politik itu antara lain Wulan Guritno, Marini Zumarnis, Eko Patrio, Maylaffayza Fitri, Henidar Amroe, Ferry Soraya, Derry Derajat, Adrian Maulana, Ikang fauzi, Mandra dan suami Iyeth Bustami, Eka Sapta.

Biar tuh artis-artis pada melek politik, PAN sengaja nyewa pengamat politik Bima Arya dari Charta Politika Indonesia. Waktu belajar, para artis nonton film yang nayangin bagaimana seorang capres di Amerika Serikat yang berasal dari kalangan artis mempromosikan dirinya. Continue reading →

Tamara Geraldine tak Mau Modal Tampang (Ya iyalah!)

Saat iseng membaca-baca gosip di kompase.com, ada artikel menarik tentang Tamara Geraldine, si presenter yang ikutan nyaleg lewat PDS. Di tulisan itu, Tamara bilang bilang kalau ia tertarik untuk nyaleg karena memang punya kemampuan. Bukan karena modal tampang dan ketenaran, seperti yang ditudingkan banyak pihak.

“Jangan melihat saya sebagai sosok artis, tapi lihat dari kemampuannya. Opini itu tidak benar,” ujar caleg dari daerah Jawa Tengah 5, (Solo) ini, seperti dikutip dari kompase.com. Continue reading →

JK Tak Mau Ulangi Kesalahan Akbar

Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) tampaknya tak mau mengulangi kesalahan Akbar Tanjung yang mengelar konvensi untuk memilih capres dari partai berlambang beringin tersebut. Dengan demikian JK menjadi kandidat kuat calon presiden dari Partai Golkar.
Continue reading →

Caleg Artis= Caleg Akting

 

Katanya, dunia ini panggung sandiwara. Dalam penyebutan dunia politik, seringkali digunakan kata ‘panggung politik’.

Bagaimana kalau pangungg sandiwara itu diisi oleh orang-orang yang memang jago bersandiwara. inilah hasilnya:

Continue reading →

Black Campaign untuk Jatuhkan Megawati

Malam kemarin, seorang teman memaparkan pandangannya tentang isu-isu partai politik. Dan kata dia, black campaign sudah mulai sejak jauh-jauh hari.

Teman tadi berpendapat kalau ternyata isu LNG Tangguh, Max Moein, dan Agus Condro, dibuat untuk mendeskreditkan Megawati dan PDIP. Isu-isu tersebut dibuat oleh para saingan PDIP, yakni Golkar dan Partai Demokrat. Continue reading →

Ramai-ramai Ikut Konvensi PBR

Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi bilang kalau Ketua DPR Agung Laksono bakal meramaikan ajang Konvensi PBR pada 29 September mendatang. Konvensi itu akan menjaring calon presiden yang akan diusung partai yang didirikan KH Zainuddin MZ tersebut.

Menurut Bursah, keinginan Ketua Bapilu Golkar tesebut diungkapkan saat bertemu dengannya di Palembang beberapa waktu yang lalu. Agung, katanya, akan mempertimbangkan keikutsertaannya. Continue reading →

Mallarangeng Bersaudara Pecah?

Mallarangeng Brothers kini berada di garis depan kancah politik nasional. Sebut saja Andi Mallarangeng yang jadi Juru Bicara Presiden SBY sekaligus salah satu ketua Partai Demokrat (PD). Lalu adik Andi, Rizal Mallarangeng maju mencapreskan diri. Ada gosip Mallarangeng brothers retak. Apa iya?

Kabar retaknya Mallarangeng Brothers bertiup kencang setelah Cheli, begitu Rizal biasa dipanggil, maju menjadi capres. Kengototan Cheli ingin menjadi RI-1 itu disebut-sebut sebagai biang keroknya.Apalagi, kemudian kontrak iklan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir (SB) dengan Fox Indonesia diputus begitu saja. Fox Indonesia ini adalah perusahaan konsultan politik yang dikelola Mallarangeng Brothers. Continue reading →

Partai Baru Terburu-buru

Namanya juga partai baru, pastilah semuanya serba disiapkan mendadak.

Minggu kemarin, saya kebagian tugas menulis profil parpol PPPI (Partai Pengusahan dan Pekerja Indonesia). Dan jadilah saya main-main ke markas mereka di jalan Imam Bonjol nomor 44, tepatnya depan kantor KPU Pusat. Sebelumnya, saya sudah sempat menelepon Ketua Umum PPPI, Daniel Hutapea. Sayangnya pas sudah sampai sana, Daniel yang waktu itu kebetulan ketemu di Garasi menolak di wawancarai dan menyuruh saya bertemu Sekjennya Rudy Prayinto di lantai empat.

Dan saya pun naik tangga ke lantai empat. Bukan lewat pintu utama ataupun ruang tengah, tapi lewat dapur. Di lantai dua ketemu ruangan bersekat-sekat (kayaknya berfungsi sebagai kantor), di lantai tiga ketemu dapur lagi, dan di lantai empat ketemu kantor lagi.
Continue reading →